Minggu, 30 Juni 2013
jual ikan cupang
buat pencinta ikan cupang sejati dan penggemar ikan hias.
gua jual ikan cupang kualitas ok dah
ada berbagai jenis
-halfmoon
-crown tail / serit
-plakat
-aduan/ fighter
dll....
siap terima partaian dan kirim kirim
liat tuh contoh-contoh ikan ane broo
terima partaian dan kirim-kirim
tempat ane jualan di jl. dukuh 3 rt004 rw 02 no 21
kel dukuh
kec kramat jati , jakarta timur.
tepatnya ga jauh kook dari smp negeri 24 jakarta
Jumat, 08 Maret 2013
Komputer dan Fungsinya
Secara fisik, Komputer terdiri dari beberapa komponen yang merupakan
suatu sistem. Apabila salah satu komponen tidak berfungsi, akan
mengakibatkan tidak berfungsinya suatu komputer dengan baik. Komponen
komputer ini termasuk dalam kategori elemen perangkat keras (hardware).
Berdasarkan fungsinya, perangkat keras komputer dibagi menjadi:
Peralatan Masukan (Input Device)
Peralatan masukan berfungsi sebagai media untuk memasukkan data dari luar system ke dalam suatu memori dan prosesor untuk diolah guna menghasilkan informasi yang diperlukan. Keyboard
Keyboard merupakan peralatan input yang paling penting dalam suatu pengolahan data dengan komputer. Keyboard dapat berfungsi memasukkan huruf, angka, karakter khusus serta sebagai media bagi user (pengguna) untuk melakukan perintah-perintah lainnya yang diperlukan, seperti menyimpan file dan membuka file.
Mouse
Mouse adalah salah satu input device yang berfungsi untuk perpindahan pointer atau kursor secara cepat. Selain itu, dapat sebagai perintah praktis dan cepat dibanding dengan keyboard.
Touchpad
Touchpad digunakan sebagai pengganti mouse pada laptop/notebook.
Microphone
Microphone berfungsi untuk merekam atau memasukkan suara yang akan disimpan dalam memori komputer dan untuk berbicara saat sedang chatting.
Webcam
Berfungsi untuk mengambil gambar/video untuk ditransfer ke internet.
Scanner
Scanner digunakan untuk menyalin/mengambil gambar file dari luar komputer yang hasilnya akan ditampilkan di komputer.
Peralatan Pemrosesan (Process Device)
Peralatan proses merupakan unit proses utama dan terpenting dalam komputer yang mengendalikan seluruh proses pengolahan data mulai dari membaca data dari peralatan input, mengolah atau memproses sampai pada mengeluarkan informasi ke peralatan Output.
Motherboard
Motherboard merupakan salah satu perangkat dalam komputer yang digunakan sebagai tempat untuk memasang atau meletakan beberapa peralatan lain seperti: Processor, memory, kabel-kabel data (penghubung) hardisk, Flopy disk, Card (kartu) sepeti: VGA Card, NIC (kartu jaringan) dan lain sebagainya.
Processor
Processor yaitu sebuah Chip yang merupakan otak pemroses dan pusat pengendali berbagai perangkat lain sehingga komputer dapat bekerja satu dengan lainya.
RAM
RAM adalah singkatan dari Random Access Memory, yaitu sebuah komponen komputer yang berfungsi untuk menyimpan data sementara dari suatu program yang sedang kita jalankan dan data-data tersebut bisa diakses secara acak atau random.
Video Card
Video card ini adalah komponen komputer yang berfungsi untuk menghasilkan output gambar untuk ditampilkan di monitor.
Sound Card
Sound Card memiliki fungsi sebagai pengolah data berupa audio atau suara dan sebagai penghubung alat input/output suara ke komputer.
Peralatan Keluaran (Output Device)
Peralatan keluaran yaitu peralatan yang berfungsi untuk menampilkan data, instruksi dan informasi dalam bentuk teks dan grafik atau gambar. Monitor
Monitor berfungsi untuk menampilkan data, instruksi dan informasi dalam bentuk teks dan grafik atau gambar di layar monitor.
Speaker
Speaker memiliki fungsi untuk menghasilkan atau mengeluarkan efek suara dari komputer.
Printer
Printer yaitu peralatan keluaran yang digunakan untuk mencetak data/informasi dari komputer dengan kertas.
Kamis, 28 Februari 2013
Jenis-Jenis Penyakit ikan Cupang dan caraPengobatannya
- Infeksi Jamur Kulit
Penyebab: Jamur, kondisi air yang kotor
Sifat Penyakit: Dapat menular
Gejala: Muncul bercak-bercak putih seperti kapas di badan ikan (seperti panuan), ikan jadi kurang aktif bergerak, bisa juga jadi nggak nafsu makan, sirip menguncup, warna memucat. Pengobatan:
- Isolasi/karantina ikan yang sakit
- Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih
- Methylene Blue (bisa merk Blitz Icht, Rid All, Tetra, dsb)
- Garam Aquarium
- Ganti air full 3 hari kemudian, bila masih belum ada tanda-tanda membaik, ulangi lagi pengobatan seperti di atas. - Fin Rot (Busuk Sirip)
Dari kiri ke kanan: Gigi ekor, Fin Rot tahap awal, Fin Rot tahap lanjut (supaya tidak tertukar antara Gigit Ekor dengan Fin Rot) Penyebab: Bakteri, kondisi air yang kotor
Sifat Penyakit: Dapat menular
Gejala: Muncul warna gelap atau kadang kemerahan seperti berdarah di pinggiran sirip, sirip yang terserang lama kelamaan jadi habis seperti rontok/sobek, ikan masih tetap aktif bergerak, nafsu makan tetap baik, sirip bisa menguncup, warna memucat. Bila sudah parah busuknya akan merembet sampai ke badan ikan.
Pengobatan:
- Isolasi/karantina ikan yang sakit
- Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih
- Antibiotik (Ampicillin, Super Tetra, dsb yang mana yang lebih mudah tersedia, dosisnya cukup 1 tetes per aquarium)
- Atau: Gunakan General Tonic (bisa merk Rid All, Tetra, dsb)
- Garam Aquarium
- Ganti air full 3 hari kemudian, bila masih belum ada tanda-tanda membaik, ulangi lagi pengobatan seperti di atas.
Note:
Sirip yang rusak bisa tumbuh kembali seperti semula, tapi nggak akan seindah dulunya (original).
- White Spot atau Ick (Bintik putih)
Penyebab: Parasit, kondisi air yg kotor, bisa berasal dr pakan hidup yg krg bersih
Sifat Penyakit: Sangat menular
Gejala: Muncul bintik2 putih di badan ikan, ikan krg aktif bergerak, krg nafsu makan, sirip bisa menguncup, warna memucat. Ikan sering bergerak cepat & menabrak dinding aquarium, seperti berusaha menggaruk bdnnya.
Bila sdh parah bintik putihnya akan merembet sampai ke seluruh badan ikan. Pengobatan:
- Isolasi/karantina ikan yg sakit
- Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih
- Methylene Blue (bisa merk Blitz Ich, Rid All, Tetra, dsb)
- Garam Aquarium
- Jemur ikan di bwh sinar Matahari pagi
- Ganti air full 3 hari kemudian, bila msh blm ada tanda2 membaik, ulangi lg pengobatan seperti dr atas. - Velvet (Bintik emas/karatan)
Penyebab: Parasit, kondisi air yg kotor, bisa berasal dr pakan hidup yg krg bersih
Sifat Penyakit: Sangat menular
Gejala: Muncul bintik2 berwarna emas atau kdg seperti warna besi berkarat di badan ikan (dpt terlihat dgn bantuan sinar senter), ikan krg aktif bergerak, krg nafsu makan, sirip bisa menguncup, warna memucat. Ikan sering bergerak cepat & menabrak dinding aquarium, seperti berusaha menggaruk bdnnya.
Bila sdh parah bintik2nya akan merembet sampai ke seluruh badan ikan. Pengobatan:
- Isolasi/karantina ikan yg sakit
- Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih
- Methylene Blue (bisa merk Blitz Ich, Rid All, Tetra, dsb)
- Garam Aquarium
- Ganti air full 3 hari kemudian, bila msh blm ada tanda2 membaik, ulangi lg pengobatan seperti dr atas. - Pop Eye (Mata Bengkak)
Penyebab: Bakteri, kondisi air yg kotor
Sifat Penyakit: Dpt menular
Gejala: Mata ikan mulai membengkak, tahap awal bisa mulai dr 1 mata, kemudian merembet ke mata yg satunya lg, ikan kurang aktif bergerak, nafsu makan berkurang kdg2 tdk mau mkn sama sekali, sirip bisa menguncup, warna memucat.
Bila sdh parah bengkaknya akan semakin membesar sehingga ikan akan tampak seperti ikan mas Koki. Jika ketahuan pd saat mata sdh sgt besar/bengkak, besar kemungkinan ikan tdk akan selamat. Pengobatan:
- Isolasi/karantina ikan yg sakit
- Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih
- Antibiotik (Ampicillin, Super Tetra, dsb yg mana yg lbh mudah tersedia, dosisnya cukup 1 tetes per aquarium)
- Atau: Gunakan obat Anti Internal Bacteria (bisa merk Intrepet, dsb)
- Garam Aquarium
- Ganti air full 3 hari kemudian, bila msh blm ada tanda2 membaik, ulangi lg pengobatan seperti dr atas. - Dropsy (Sisik Nanas)
Penyebab: Bakteri Internal (menyerang Ginjal), kondisi air yg kotor atau pakan yg kotor
Sifat Penyakit: SANGAT – SANGAT menular
Gejala: Perut ikan mulai membengkak, tdk bisa buang kotoran, tahap awal mirip seperti sembelit, ikan jd tdk aktif, nafsu makan berkurang seringkali tdk mau mkn sama sekali, sirip bisa menguncup, warna memucat.
Bila sdh parah perut akan semakin membengkak & berwarna kemerahan, sisik akan mulai terangkat mulai dr daerah perut sampai ke seluruh badan, sehingga ikan akan tampak seperti buah Nanas. Jika ketahuan pd saat sisik sdh mulai terangkat: Perbanyak Puasa & Doa, atau Say Good Bye ke ikan tsb… Pengobatan:
Dikarenakan gejala awal dropsy yg seringkali mirip dgn sembelit, dan baru ketahuan pd saat sisik mulai terangkat, maka sangat sulit menyembuhkan penyakit ini, tp bila ketahuan pd saat tahap awal, ‘kemungkinan’ ikan msh bisa diobati.. (walaupun sy sdri sdh mencoba berbagai macam obat, tp tetap tdk dpt mengobatinya).
Jadi bila ketahuan pd tahap awal, bisa mencoba sbb:
- Isolasi/karantina ikan yg sakit
- Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih
- Antibiotik (Metrodinazole, dsb yg mana yg lbh mudah tersedia, dosisnya cukup 1 tetes per aquarium)
- Atau: Gunakan obat Anti Internal Bacteria (bisa merk Intrepet – sdh sy coba, tp tetap ga berhasil – dsb)
- Garam Aquarium
- Ganti air full 3 hari kemudian, bila msh blm ada tanda2 membaik. - Swim Bladder Disorder (kembung atau sembelit)
Penyebab: Kebanyakan makan
Sifat Penyakit: Tidak menular
Gejala: Perut ikan membengkak, ikan jd sulit berenang, kadang berenang nungging/miring atau menggelosor saja dgn perutnya, ikan jd kurang aktif bergerak, nafsu makan berkurang kdg2 tdk mau mkn sama sekali. Pengobatan:
- Coba sebengin dgn ikan lain supaya ngedok sampai ikannya pub, bila msh ga mau pub, kurangi ketinggian air aquarium
- Coba ikannya dipuasakan dulu - Inflamed Gills (Insang Memerah)
Penyebab: Kondisi air yg kotor, sehingga menyebabkan keracunan Nitrat
Sifat Penyakit: Tidak menular
Gejala: Insang memerah, kadang sampai membengkak krn infeksi, ikan jd susah bernafas & terengah2 berenang di permukaan air terus. Tutup insang tdk mau menutup rapat. Pengobatan:
- GANTI AIR FULL yg rajin bro!!! , plg gak tiap 3 hari sekali
- Methylene Blue (bisa merk Blitz Ich, Rid All, Tetra, dsb)
- Garam Aquarium - Berak Putih
Penyebab: Internal Bakteri, kondisi air yg kotor
Sifat Penyakit: Dpt menular
Gejala: Kotoran ikan seperti memanjang, kadang2 seperti menggumpal & berwarna putih, ikan jd kurang aktif bergerak, nafsu makan berkurang kdg2 tdk mau mkn sama sekali, sirip bisa menguncup, warna memucat. Pengobatan:
- Isolasi/karantina ikan yg sakit
- Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih
- Antibiotik (Metrodinazole, dsb yg mana yg lbh mudah tersedia, dosisnya cukup 1 tetes per aquarium)
- Atau: Acryflavine
- Garam Aquarium
- Ganti air full 3 hari kemudian, bila msh blm ada tanda2 membaik, ulangi lg pengobatan seperti dr atas.
Standard Penilaian Kontes Ikan Cupang Plakat
Sebagai pecinta cupang yang telah berhasil melakukan budidaya ikan cupang dengan mudahnya dan menjadikannya sebuah bisnis. Tentu semua hal itu tidak jauh dari yang namanya kontes, dari seluruh dunia membanggakan ikan hasil breeding-nya sendiri-sendiri. Bagaimana dengan nasib penilaian kontes ikan cupang plakat?
Di sini tentu akan memperhatikan bagaimana seekor ikan cupang untuk ikut dalam sebuah kontes atau kejuaraan. Semua ikan cupang yang dilombakan mempunyai kelasnya tersendiri. Dan juga mempunyai karakter atau bentuk badan yang berbeda dengan yang lainnya. Jika ingin mengikuti kontes dan ingin memenangkan kontes ikan cupang, maka hal terbaik adalah mempelajarinya dahulu sebelum mengikutkan ikan cupang anda di kontes ikan cupang hias.
Penyuka ikan cupang plakat harus memperhatikan semua bagian dari tubuh ikan yang menjadi standar penilaian kontes ikan cupang plakat. Semua itu bertujuan untuk mendapatkan kesempatan untuk menang. Nah, seperti apa saja itu standar penilaian kontes ikan cupang plakat? Kita bisa simak dari kutipan berikut ini:
- Sirip punggung: Sirip punggung harusnya setengah lingkaran dan lebih disukai bukaannya seperti kipas. Yang paling ideal sirip punggung tumpang tindih dengan bagian atas sirip ekor. Ujung depan sirip punggung dapat meruncing atau sedikit membulat. Kapasitas dari sirip untuk membuka sering diperoleh tidak dengan besarnya volume, akan tetapi dengan banyaknya cabang tulang sirip. Sirip atas yang tumpang melewati tubuh kurang disukai.
- Sirip ekor: Tidak seperti plakat tradisional, standard penilaian sirip ekor sama dengan standar pada cupang kontes, Bukaan bentang ekor harus 180 derajat, tulang yang lurus, ujung sudut meruncing, dan berbentuk setengah lingkaran (meyerupai huruf D), tidak lebih panjang dari 1/3 badannya. Percabangan tulang ekor harus sama dan merata disemua tulang dan memiliki cabang tulang 4 atau lebih namun tidak berlebihan.. Bukaan ekor lebih dari 180 derajat (overhalfmoon/OHM) tidak lebih disukai daripada bukaan ekor setengah lingkaran (180 derajat).
- Sirip Bawah: Sirip bawah memiliki bentuk trapezium dengan ujung bagian depannya (anterior) lebih pendek dari ujung bagian belakangnya (posterior). Dari ujung depan sirip bawah ke ujung belakangnya menurun hingga ujung belakangnya (Posterior) meruncing. Panjang tulang sirip bawah yang terpanjang idealnya dua kali atau lebih (lebih disukai) lebih panjang dari tulang ekor yang terpanjang. (lihat gambar dibawah) Saat ngedok, ujung depannya terangkat maju dan ujung belakangnya harus overlap atau tumpang tindih dengan bagian bawah sirip ekor.
- Sirip Dasi: Meruncing seperti pisau yang menghadap kebawah dengan lancipnya menghadap kebelakang. Sirip dasi harus penuh, sama panjang, dan tidak terlihat bersilang secara permanen. Panjang sirip dasi sedikitnya harus sama dengan panjang sirip bawah yang terpanjang.
- Sirip Dayung: Sama seperti standard cupang kontes yang lain.
- Sirip dasi sedikit lebih pendek dari 2/3 panjang badan (Kesalahan ringan)
- Sirip dasi tidak bercabang lebih disukai, bercabang (Kesalahan Ringan)
- Tulang sirip pada ekor yang terdekat dengan sirip punggung dan sirip bawah lebih pendek
dari tulang sirip ekor bagian tengahnya, menyebabkan sudut ekor bagian atas dan
bawahnya membulat (Kesalahan kecil) - Sirip punggung tidak memiliki cabang utama (Kesalahan kecil)
- Panjang sirip dasi setengah dari panjang badan atau sedikit kurang (Kesalahan kecil)
- Pencabangan pada sirip ekor < 3 derajat (Kesalahan kecil)
- Sirip bawah tidak terlihat jelas menurunnya dari bagian paling depan (anterior) ke bagian
paling belakang (posterior) (Kesalahan besar) - Ujung pada sirip bawah tidak meruncing dan panjang (Kesalahan besar)
- Bukaan sirip ekor kurang dari 180 derajat (Kesalahan besar)
Langganan:
Postingan (Atom)